Industri game adalah sebuah bisnis, ini mungkin menjadi mindset yang seringkali dilupakan oleh gamer sebagai calon konsumen. Terlepas dari daya tarik dan sifatnya yang memang diciptakan untuk menawarkan sedikit kesenangan, game tetap dibangun dengan satu tujuan utama – menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya bagi developer dan publisher yang mencurahkan resource untuk mengembangkannya. Dengan begitu banyak platform di pasaran, publisher tentu harus memilih “rumah rilis” yang dianggap paling potensial di masa depan. Dan salah satu yang memperlihatkan tren positif ini, tidak lain dan tidak bukan, adalah konsol terbaru dari Sony – Playstation 4.
Dalam sebuah survei terbuka di Game Developer Conference yang berisikan 2600 developer game di dalamnya, Playstation 4 tampil sebagai konsol paling populer. Kurang lebih 20% dari total developer tengah mengembangkan proyek untuk konsol nex-gen Sony ini, unggul 3% dari Xbox One yang bercokol di posisi 17%. Tidak hanya itu saja, konsol generasi saat ini seperti Playstation 3 dan Xbox 360 ternyata masih cukup populer, dengan 14% dan 12% developer masih menyimpan proyek game untuknya. Mimpi buruk hadir dari konsol Nintendo Wii U – yang kini hanya didukung oleh 4% dari total developer yang ada.
PC menjadi yang paling populer di mata developer, sementara Wii U semakin kehilangan dukungan.
Namun terlepas dari mulai memuncaknya popularitas Playstation 4, primadona developer masih bergantung pada dua platform paling masif saat ini – tablet dan tentu saja, PC. Lebih dari 51% developer mengaku tengah mengembangkan proyek untuk pasar mobile, sementara yang tertinggi – 52% memastikan akan merilis proyek game andalan mereka ke PC atau Mac. Namun sayangnya, tidak ada detail lebih jauh game-game seperti apa yang akan menyambangi kedua platform paling masif ini.
Ini tentu saja menjadi berita yang cukup baik untuk PC, yang selama ini selalu diramalkan akan “berakhir”, apalagi dengan rilis game-game AAA yang seringkali dirilis eksklusif untuk konsol. Namun tren jumlah yang masif ini juga memang bisa diprediksi, apalagi dengan semakin populernya jalur indie yang memang menjadikan PC sebagai “rumah” paling potensial. The future for pc gaming still looking bright..